Children of Gaza, Let’s Back to School

js-ugm-caravan-01

Masa anak-anak adalah masa yang penuh keceriaan, kasih sayang, dan optimisme menyongsong kehidupan. Namun, semua definisi ini tak berlaku bagi anak-anak Palestina yang dibantai oleh tentara Zionis, Israel. Jangankan bermain, belajar dengan nyaman pun sulit dilakukan. Begitu banyak yang kehilangan orang tua dan sanak saudaranya. Keprihatinan ini membuat Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Jama’ah Shalahuddin (JS) mengadakan acara Children From Gaza (CFG) dengan tajuk “Let’s Back to School”.

CFG yang berlangsung pada Sabtu, (14/04)di Ruang Seminar Timur Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) UGM ini merupakan kedua kalinya. Acara ini diadakan berkat kerjasama antara JS, Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK), Keluarga Mahasiswa Psikologi (KMP), Jama’ah Muslim Fisipol (JMF), Mahasiswa Pecinta Islam (MPI), dan Medical Emergency Rescue Commitee (Mer-C).

Dihadiri oleh kurang lebih 200 aktivis dakwah kampus se-Yogyakarta, rangkaian CFG ini terdiri atas Talkshow Pendidikan Anak-Anak Gaza; Bedah Buku “Jalan Jihad Sang Dokter” karya dr. Joserizal Jurnalis; serta konser nasyid Sintesa dan Fathul Jihad.

Acara dibuka sekitar pukul 08.00, dengan sambutan dari Arif Nurhayanto, Mahasiswa Psikologi, selaku Ketua JS dan dr. Mansyur Romi, Wakil Dekan II Fakultas Kedokteran , selaku pembina JS. Selanjutnya, nasyid Sintesa muncul untuk memanaskan semangat para peserta. Talkshow berlangsung hangat dengan empat orang pembicara, yaitu Fanny Rahman dari Sahabat Al Aqsa; Abdurrahman Tarmo dan Yakhsyallah Mansur dari Global March to Jerussalem GMJ, dan Fahher Nabel Mohammad Khalibi, mahasiswa berkebangsaan Palestina yang mengenyam pendidikan di S3 Psikologi UGM.

Talkshow yang dimoderatori oleh Aqil Wilda Arief, Mahasiswa Universitas Gadjah Mada yang menjadi delegasi Viva Palestine 5. Secara garis besar para pembicara menyampaikan tentang kuatnya pendidikan di Palestina sekalipun mereka berada dalam suasana konflik. Anak-anak Palestina adalah generasi yang tarbiyahnya sudah sangat integral. Berbagai perspektif yang dipaparkan oleh para pembicara tersebut semakin diperkaya dengan pemaparan Fahher sebagai orang asli Palestina.

Tema ini diangkat untuk mensosialisasikan Taman Kanak-Kanak FSLDK di Gaza. Selepas talkshow, acara dilanjutkan dengan penampilan nasyid Fathul Jihad. Nasheed for raising the spirit of jihad, demikian kata-kata yang tertulis pada kaos salah seorang personil Fathul Jihad. Nasyid asal jogja ini tampil untuk menghibur para peserta dengan empat lagu.

Selepas dzuhur, acara dilanjutkan dengan bedah buku karya dr. Joserizal “Jalan Jihad Sang Dokter” oleh Tengku Azhar, Lc, Dosen Ma’had Ali Annur, Surakarta. Tengku mengatakan, kita harus tahu terlebih dahulu tentang jihad. Untuk apa berjihad, apa pentingnya berjihad, dan siapa saja musuh-musuh ketika kita berjihad. Hal itu berkaitan persiapan diri kita sebagai seorang mujahid. “Ketika kita menjadikan Yahudi sebagai musuh, maka sikap hidup kita sehari-hari pun harus mencerminkannya,” tambahnya.

Acara ini juga disemarakkan dengan bazar buku, yang menawarkan diskon antara 15-25%. Selain buku, berbagai pernak-pernik palestina seperti jaket, pin, dan gantungan kunci juga ikut hadir di atas lapak-lapak yang digelar di depan ruang seminar.

Usai bedah buku, acara dilanjutkan dengan Presentasi Proyek Kemanusiaan “TK FSLDK” oleh Candra Nunus Andayani. Dia menyampaikan bahwa Tema “Children of Gaza; Let’s back to School” ini diangkat untuk mensosialisasikan Program Kemanusiaan “Taman Kanak-Kanak FSLDK” di Gaza. Program ini merupakan kerjasama antara Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) dengan Sahabat Al Aqsha untuk membantu pendidikan anak-anak di Gaza. (Kabul Astuti dan Ervira Rusdhiana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.