Jambore Mentoring Nasional FSLDK : Optimalisasi Peran Mentoring Demi Terwujudnya Indonesia Madani

jambore1

Pada tanggal 28-29 Januari 2012, LDK Jama’ah Shalahuddin UGM mengikuti kegiatan Jambore Mentoring Nasional (JamMeNas) FSLDK yang diselenggarakan di Universitas Negeri Semarang. JamMeNas ini dilaksanakan sebagaisalah satu sarana untuk mengoptimalkan mentoring agama Islam dalam peranannya sebagai pilar utama konservasi moral bangsa dan mengukuhkan perannya demi terwujudnya Indonesia madani. Acara ini dihadiri oleh puskomda-puskomda(1) dari berbagai penjuru nusantara yang tergabung dalam Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus Indonesia.

Pada hari pertama, peserta disuguhi pentas budaya yang diisi dengan aksi lukis oleh mahasiswa FBS UNNES serta nasyid oleh “Awan Nasyid”.

jambore2Hasil Lukisan Mahasiswa FBS UNNES

jambore3Penampilan Awan Nasyid

Dalam kegiatan ini, peserta diajak untuk membahas korelasi antara mentoring dengan pendidikan karakter, maupun pendidikan secara umum dalam Talkshow Mentoring Nasional dengan ADPISI, ILNA, PR 1 UNNES, maupun Puskomnas(2) FSLDK. Beberapa poin penting yang dapat kita ambil di antaranya adalah :

– Potensi dasar manusia adalah dapat membedakan mana yang benar maupun yang salah, dan sebenarnya pendidikan karakter itu sendiri sudah diajarkan pada anak sejak usia dini. Misalnya saja orangtua yang mengajarkan etika ini-itu kepada anaknya. Itu pulalah yang kemudian membentuk karakter anak di kemudian hari.

– Mentoring dapat menjadi sarana penunjang pendidikan karakter, di mana dengan mentoring dapat terjaga akhlaq seorang muslim. Pendidikan secara umum pun dapat dibumbui dengan materi-materi yang dapat menguatkan maupun memperbaiki karakter itu sendiri.

Sesi berikutnya adalah bedah buku “Risalah Manajemen Mentoring Kampus” yang membahas bagaimana pengaturan mentoring kampus. Peserta diajak untuk berdiskusi dan mempresentasikan kendala apa saja yang dihadapi kampus baik kampus yang mentoringnya berada pada level perintis, berkembang, ataupun maju.

Pada hari kedua peserta dibagi dalam 2 sesi, yaitu sesi Training For Trainer (TFT) dan Workshop. Pada sesi TFT, peserta diajarkan bagaimana menjadi seorang presentator profesional dan menguasai kemampuan public speaking dengan baik. Di sesi ini pula dikenalkan bahwa terdapat 3 level manusia yaitu, ingin sukses, memilih untuk sukses, dan komitmen untuk sukses. Pada sesi TFT disampaikan bahwa kunci menjadi trainer adalah memiliki kepercayaan diri yang kuat, karena sebenarnya setiap manusia itu limited edition. Sedangkan pada sesi Workshop dihasilkan silabus kurikulum mentoring kampus. Berikutnya adalah pemaparan terkait dengan “Revitalisasi Lembaga Dakwah Kampus”, di mana dapat disimpulkan bahwa setiap ADK(3) “senior” harus dapat mengantarkan “junior”-nya lulus kuliah. Namun tidak hanya sekedar lulus tapi juga menjadi ADK yang memiliki experience dalam segala lini dakwah kampus, sehingga lahirlah sosok sholeh dan berdayaguna.

Acara dilanjutkan dengan pemaparan BK IDI(4) FSLDK mengenai program “Senyum Gaza, Senyum Indonesia” yaitu rencana pembangunan sekolah TK di Gaza serta penggalangan dana untuk JDN(5) Palestina. Dana yang terkumpul sebesar Rp 2.094.100,00. Acara ditutup dengan presentasi singkat oleh puskomnas mengenai hasil rapat SC FSLDK Nasional untuk memmpersiapkan agenda selanjutnya yaitu International Muslim Student Summit (IMSS) yang akan digelar pada bulan Juni di Institut Teknologi Bandung selama 5 hari. Dalam kegiatan ini, LDK Jama’ah Shalahuddin UGM mendapat amanah sebagai SC Jaringan.

 

Salam peserta JamMeNas,

Senyum Mentoring, Senyum Indonesia

***

(1) Pusat Komunikasi Daerah
(2) Pusat Komunikasi Nasional
(3) Aktivis Dakwah Kampus
(4) Badan Khusus Isu Dunia Islam. Menangani isu terkait Palestina dan isu-isu Islam dalam skala internasional
(5) Jejaring Donasi Nasional. Salah satu program dari BK IDI untuk Palestina

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.