J.S. Khairen: Tidak Ada Jurus Khusus untuk Menjadi Penulis, Satu-satunya Cara adalah Rajin Menulis

Ramadhan di Kampus UGM 1445 H mengadakan kegiatan Menuang Kalam, seminar kepenulisan, dengan mengangkat tema “Merangkai Cerita: Kiat Menulis Novel yang Menarik” pada Sabtu (30/03) di Auditorium FMIPA Lantai 1 Universitas Gadjah Mada. Rangkaian kegiatan hari pertama ini dimentori oleh Jombang Santani Khairen, seorang penulis buku Best Seller “Melangkah” dan “Dompet Ayah Sepatu Ibu”. Beliau menyampaikan beberapa hal penting dalam dunia kepenulisan ditemani oleh Maulana Arifah selaku moderator. Kegiatan ini berlangsung dari pukul 09.00 s/d 11.45 WIB.

 

Beliau menyampaikan bahwa penulisan yang kreatif harus selalu diawali dengan memaksa diri untuk menulis. Bagi Khairen, kemampuan menulis sama seperti salah satu saraf  yang berada di kaki dan tangan manusia, mielin. Kinerja saraf ini bekerja dengan merekam kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan oleh tubuh. Seorang pesilat yang terbiasa berlatih pukulan 100 kali per latihan, akan dengan mudah melawan musuh karena saraf mielin telah merekam dengan jelas cara memukul yang baik dan benar. Begitupun penulis, tidak jarang seorang penulis baru terkendala dalam memulai sebuah tulisan. Kendala tersebut dapat diselesaikan dengan mencari inspiratif dan tentunya melatih saraf mielin dengan mencoba untuk menuliskan segala hal yang ada di sekitar kita. Dengan begitu, kita akan terbiasa untuk menulis dan kendala buntu ide pun akan lebih jarang ditemui. 

 

Khairen menekankan bahwa kunci utama dalam penulisan adalah langsung menulis saat itu juga. Banyak orang berpikir untuk menjadi seorang penulis, tetapi tidak pernah benar-benar menulis. Jika kemampuan menulis tidak pernah dilatih, maka sama seperti saraf mielin, kebiasaan itu tidak akan pernah terbiasa dan “rasa” menulis itu tidak akan tumbuh di dalam dirinya.

 

Pembicara kelahiran Padang tersebut menambahkan, “Seorang penulis bisa menjadi keren, jika menyajikan sebuah tulisan dari sudut pandang yang berbeda.” Mencari sudut pandang yang berbeda memang membutuhkan sebuah latihan. Semua novel Best Seller bisa jadi memiliki alur cerita yang biasa saja, tetapi dengan sudut pandang yang spesial, berpotensi menghanyutkan perasaan pembaca ke dalam cerita yang disajikan.

 

Dalam dunia penulisan, tidak ada jurus khusus untuk jadi penulis dan tidak ada cara rahasianya. Satu-satunya cara adalah dengan rajin menulis dan membaca berulang kali. Selain itu, menjadi seorang penulis tidak perlu menunggu ide yang cemerlang. Jika sudah menemukan ide, apa pun itu, maka langsung dituangkan ke dalam  tulisan. Ketika suatu saat memiliki sebuah ide, langsung dituangkan menjadi tulisan. Hal ini selalu dipraktikkan oleh Khairen yang selalu membawa keyboard lipat kemanapun dan dimanapun ia berada. Dengan demikian, menjadi penulis tidak perlu banyak pengalaman, tetapi bisa langsung dilatih saja. (Zuhud Ahnaf Fauzi/Editor: Hafidah Munisah/Foto: Tim Media Kreatif RDK)

 

 

 

Saksikan videonya berikut ini:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.