Kaderisasi

Serial Kaderisasi

(Sempat terhapus dari website JS. Diterbitkan kembali 27 Juli 2019 dengan perbaikan ejaan)

Fungsi-fungsi kaderisasi berupa…. (berdasarkan kitab “suci” Biro Khusus Kaderisasi Jama’ah Shalahuddin Konsep Sistem Kaderisasi )

Recruitment, perekrutan kader-kader baru, biasa dikenal dengan istilah open recruitment dan close recruitment. Dilakukan di sepanjang hari selama kepengurusan berlangsung, dan seluruh kader bertanggungjawab untuk terus melakukan close recruitment. Open recruitment dilakukan pada moment-moment tertentu, di awal kepengurusan, awal tahun ajaran baru (akademik) dan di event-event besar seperti Ramadhan dan Idul Adha.

Penjagaan, Kader memerlukan fungsi penjagaan untuk menjamin kualitas kerjanya, seorang kader memerlukan kualitas diseluruh bidang kehidupannya, semakin berkualitas kadernya maka semakin berkualitas organisasi. Seiring waktu berjalan maka, halangan dan rintangan yang dihadapi biasanya akan semakin beratdan mengikis berbagai kualitas kader, disinilah perlunya fungsi penjagaan.

Pemberdayaan, bertolak dari konsep Learning by doing, maka pembelajaran paling efektif adalah dengan terlibat langsung dan menceburkan diri kedalam proses yang diinginkan. Peningkatan kualitas, manajerial secara langsung diperoleh dari pemberdayaan, pelibatan langsung pada kegatan-kegiatan.

Pemantauan, kaderisasi adalah proses pengembangan kader, secara berkesinambungan dan tentunya tidak instan, untuk melihat sejauh mana ke-efektifan proses kaderisasi yang dijalani maka pemantauan rutin perlu dilakukan, melihat trend perkembangan kader.

Pembinaan, pembinaan adalah proses langsung pembelajaran kader, kader dibina sesuai dengan arah kualitas yang ingin dicapai, melalui pertemuan rutin kader secara langsung mendapatkan input peningkatan kualitas dirinya.

Pelatihan, pelatihan merupakan, bagian penunjang proses pembelajaran utama, sebuah program khusus peningkatan kualitas dalam beberapa waktu tertentu, pelatihan diperlukan sebagai titik-titik point dalam rangkaian jalur pembelajaran.

Pemetaan, pemetaan dilakukan untuk semakin memaksimalkan fungsi-fungsi kader dalam organisasi, setiap orang punya potensi yang berbeda-beda dan pemetaan memberi bantuan untuk memaksimalkan potensi ini.

Mantan BKK4, Aldohas a Blog

2 thoughts on “Kaderisasi

  1. feriawan agung n says:

    Benarkah JS sudah transparan, akuntabel dan partisipatif dalam hal pertanggungjawaban kaderisasi? Bukan hal yang mudah untuk mau mengevaluasi lembaga sendiri manakala ukuran ataupun hitungan atas doa dan setiap rupiah uang yang mengalir dalam tubuh JS ternyata tidak bisa terukur.
    Saya sedikit membuat parameter: jika pemerintah menakar 20% anggaran untuk pendidikan, berapa rupiahkan dari anggaran JS untuk kaderisasi?
    Jika dalam APBN atau APBD anggaran publik mestinya lebih dari 50 persen daripada anggaran aparatur, apakah anggaran yang langsung mengena umat dan kader lebih besar daripada yang masuk ke sebagian pengurus atau kader dalam bentuk konsumsi kegiatan, pemanfaatan fasilitas JS untuk kepentingan pribadi, dan lain sebagainya.
    Jika dalam pemerintah ada KPK yang berani menggugat DPR, adakah di JS dibentuk lembaga yang berani menggugat dan mengaudit keuangan kepengurusan?Jangan-jangan di JS memang masih terjadi markup anggaran untuk “menyiasati” pembukuan duit a la rektorat sebagaimana di era saya.
    Sekian dulu…

  2. adi (30 April 2008) says:

    ada traning kedermawanan 2 mei jam 1 ampe jam 5pm. anak js gak bayar. tapi kalo non js bayar 10rb. temen dtng ya……

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.