Catatan sejarah membuktikan bahwa kebanyakan orang besar bukan lahir di tengah buaian kemanjaan, tetapi mereka lahir di tengah himpitan kesulitan. Mereka menjadi sosok-sosok hebat dengan mengurangi jam tidurnya, waktu bekerja, dan kesibukan mengurusi duniawi. Mereka meminimalkan tidur malam untuk bisa bangun malam. Menyedikitkan canda untuk merasakan nikmatnya ibadah. Menahan diri dari maksiat agar tubuhnya tetap sehat. Mereka pun tak berlebihan dalam bergaul untuk merasakan nikmatnya iman.
Adanya banyak keterbatasan, kelemahan, kekurangan, dan kegagalan itu bukan suatu masalah. Namun keterbatasan itu bisa menjadi penyemangat untuk meraih prestasi yang tinggi. Inilah salah satu pesan penulis Sholikhin Abu Izzudin yang dituangkan dalam buku Zero to Hero.
Melalui buku ini, penulis ingin mengajak kita untuk tetap semangat meskipun kita tengah berada dalam kondisi yang terbatas. Keterbatasan bukanlah alasan untuk menyerah, melainkan alasan untuk bangkit. Oleh karena itu, buku ini cocok bagi orang-orang yang sedang berjuang di tengah keterbatasan.