Menjalin Silaturahmi Departemen Kemuslimahan Jama’ah Shalahuddin
– Pusat Studi Wanita UGM
Oleh Amin Septianingsih
Kepala Departemen Kemuslimahan Jama’ah Shalahuddin
Pada awal bulan ini, tepatnya pada hari Jumat, 4 November 2016, telah terlaksana agenda kunjungan dan silaturahmi Departemen Kemuslimahan Jama’ah Shalahuddin dengan Pusat Studi Wanita (PSW) UGM yang bertempat di Kantor PSW UGM. Agenda kunjungan dan silaturahmi yang dihadiri oleh beberapa pengurus dan anggota putri Jama’ah Shalahuddin ini mendapat sambutan baik oleh Dr. RR. Wiwik Puji Mulyani, M.Si yang merupakan sekretaris PSW UGM.
Agenda silaturahmi berlangsung selama kurang lebih dua jam, diawali dengan perkenalan yang kemudian dilanjutkan dengan diskusi terkait pendalaman masing masing lembaga. Sesi diskusi berlangsung dengan banyaknya informasi yang saling dibagikan terkait eksistensi kedua lembaga, mulai dari sejarah pendirian lembaga, struktural kelembagaan, kegiatan serta program kerja lembaga, dan hal-hal yang berhubungan dengan sistem dan alur rencana strategis lembaga. PSW UGM didirikan dengan berlandaskan atas pentingnya lembaga riset di tiap perguruan tinggi untuk melakukan pengkajian terhadap isu-isu gender. Berdiri pada tahun 1991, PSW UGM menjalankan berbagai aktivitasnya dengan berpegang teguh pada landasan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terkandung dalam visi dan misinya. Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh Ibu Wiwik, di dalam mengejewantahkan nilai nilai Tri Dharma Perguruan Tinggi–yang meliputi aspek Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat–, PSW UGM lebih berfokus pada analisis permasalahan di lingkaran gender. Salah satu kegiatan pokok di PSW UGM yang bergerak pada aspek penelitian adalah terlaksananya Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi (PUPT) tentang Model Ketahanan Pangan dalam Perspektif Gender. Penelitian ini dilakukan pada periode bulan April-September 2016 yang bertujuan mengetahui efektivitas peran perempuan dalam penguatan ketahanan pangan dengan mengambil sampel di Desa Kedungmalang, Kabupaten Jepara, sebagai representasi daerah pantai; Desa Tepus, Kabupaten Gunungkidul, sebagai representasi daerah kering pegunungan; Desa Plumbon, Kabupaten Kulon Progo, sebagai representasi daerah agraria. Di tiga desa tersebut terbukti keterlibatan perempuan cukup efektif membantu peningkatan ketahanan pangan.
Beberapa kegiatan yang menjadi fokusan PSW UGM yang telah terlaksana adalah Kegiatan Seminar Nasional Kepemimpinan Perempuan di Indonesia, Pelatihan Kerjasama Badan Kegiatan Belajar Mahasiswa, Pelatihan Metode Penelitian, Pemberdayaan Masyarakat dalam perspektif Gender, serta berbagai macam talkshow/seminar tentang keperempuanan, pelatihan, serta penelitian dan pemberdayaan perspektif gender. Salah satu gerakan terbaru dari Pusat Studi Wanita yang bekerja sama dengan beberapa lembaga dan komunitas terkait adalah Launching Gerakan Srikandi Sungai. Ibu Wiwik menyampaikan pesan bahwa “seorang wanita memiliki peran yang cukup signifikan dalam perkembangan sebuah bangsa. Karena itu, dalam usaha melestarikan lingkunganpun, karakternya yang menyukai keindahan dan memiliki kepedulian yang tinggi dapat menjadi kekuatan bagi para wanita untuk membuat perubahan dan menciptakan lingkungan yang lebih indah dan sehat”.Dalam diskusi selama kurang lebih 2 jam, proses bertukar pikiran berjalan dengan nuansa santai. Ibu Wiwik menyampaikan apresiasinya terhadap beberapa kegiatan yang dilaksanakan oleh Jama’ah Shalahuddin yang dianggap telah memberikan kebermanfaatan di bidang syiar Islam dan dalam dimensi sosial bagi civitas akademika UGM. Harapan dari kedua belah pihak adalah akan tetap terjaganya silaturahmi antara Jama’ah Shalahuddin dan Pusat Studi Wanita UGM hingga terjalinnya mitra program kerja sama pada waktu-waktu mendatang.