Pengurus Jama’ah Shalahuddin mengunjungi pembina, Prof. Dr. apt. Edy Meiyanto, M.Si., pada Rabu (1/2) malam hari. Pertemuan tersebut diikuti oleh 10 orang pengurus yang baru saja resmi menjabat tempo hari. Hadir pula Ketua dan Wakil Ketua Ramadhan di Kampus 1444 H. Rombongan berangkat dari Sekretariat Jama’ah Shalahuddin bakda maghrib dan salat isya berjamaah di Masjid Minomartani, dekat kediaman Prof. Edy.
Pada pertemuan tersebut, Ketua Jama’ah Shalahuddin, Indra Oktafian Hidayat memaparkan Grand Design kepengurusan tahun 2023 dan menyampaikan progress serta kendala yang ditemui pada tubuh organisasi kepada Prof. Edy Meiyanto. Prof. Edy yang sudah berpuluh-puluh tahun menjadi pembina memberikan arahan dan nasihat kepada pengurus Jama’ah Shalahuddin yang baru. Menurut beliau, Jama’ah Shalahuddin harus mulai melek dengan teknologi, khususnya Artificial Inteligence yang baru-baru ini perkembangannya sangat pesat.
“Kalian tahu ChatGPT? Produk dari perusahaan Elon Musk yang bisa menjawab apapun. Termasuk permasalahan kuliah dan organisasi. Ke depan sepertinya kalian ngga usah banyak tanya ke saya. Tanya saja ke ChatGPT, dia lebih tahu”, kata Prof. Edy sambil bercanda.
Pengurus Jama’ah Shalahuddin menerima nasihat dari Prof. Edy. Perkembangan AI memang tidak bisa kita hindari. Organisasi haruslah adaptif sehingga tetap survive dalam keadaan apapun.
Saking asyiknya diskusi, tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 22.00 WIB. Pertemuan tersebut diakhiri dengan foto bersama. (Tim Jurnalis JS)