Menyapa Keberagaman: Rachmat Resmiyanto Berbagi Pengalaman Keberagaman di Jama’ah Shalahuddin

Jama’ah Shalahuddin mengunjungi salah satu alumninya, Rachmat Resmiyanto, S.Si., M.Sc. pada Ahad (11/6). Beliau merupakan bagian dari Keluarga Alumni Jama’ah Shalahuddin (KAJASHA). Beliau pernah menjadi Ketua Ramadhan di Kampus (RDK) pada tahun 2004 atau 1424 H dan berhasil mengundang jenderal-jenderal TNI serta tokoh besar nasional.
 
Dalam pertemuan yang berlangsung di kediaman beliau, beberapa anggota Jama’ah Shalahuddin mendengarkan banyak cerita. Bapak Rachmat, dengan latar belakang pendidikan sainsnya, memberikan sudut pandang yang unik tentang bagaimana agama dan sains dapat berdampingan dengan harmonis.
 
Salah satu topik yang diangkat dalam diskusi adalah tentang berbagai aliran yang ada dalam Jama’ah Shalahuddin. Rachmat menjelaskan bahwa sebagai sebuah gerakan keagamaan yang telah ada selama beberapa dekade, Jama’ah Shalahuddin tidak terlepas dari variasi aliran pemahaman dan tafsir agama. Ia menyebut bahwa hal ini adalah fenomena yang umum dalam semua komunitas keagamaan.
 
Namun, yang membedakan Jama’ah Shalahuddin adalah pendekatan mereka dalam memahami dinamika keberagaman ini. Rachmat mengungkapkan bahwa ia mengamati bahwa Jama’ah Shalahuddin mendorong dialog terbuka dan saling menghormati di antara anggotanya yang heterogen. Mereka secara aktif mempromosikan pemahaman yang inklusif dan toleransi dalam bingkai sains dan akal sehat.
 
Rachmat juga membagikan pengalamannya ketika menjadi Ketua Ramadhan di Kampus pada tahun 2004. Dalam posisinya tersebut, ia berhasil mengundang jenderal-jenderal TNI dan tokoh besar nasional untuk berpartisipasi dalam kegiatan Ramadhan di Kampus. Hal ini menunjukkan bahwa Jama’ah Shalahuddin memiliki kapasitas untuk membangun hubungan yang baik dengan berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh-tokoh nasional yang berbeda latar belakangnya.
 
Jama’ah Shalahuddin tetap berkomitmen untuk memperkuat harmoni dalam keberagaman, serta terus mengembangkan pemahaman yang inklusif dan toleran berdasarkan nilai-nilai agama dan sains. Pertemuan dengan Rachmat Resmiyanto, seorang alumnus yang sukses dalam mengaplikasikan pendekatan tersebut, diharapkan dapat memberikan wawasan baru dan semangat bagi para anggota Jama’ah Shalahuddin