Dr. (H.C). K.H. Lukman Hakim Saifuddin (Menteri Agama RI 2014-2019) dan Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed. menampikan kemesraannya di panggung Tabligh Akbar dalam rangka malam puncak Maulid Pop UGM 1445 H, Sabtu (14/10). Acara tersebut mengambil tema “Nabi Muhammad SAW sebagi Pribadi yang Paripurna”.
Kemesraan itu ditunjukkan dengan saling melempar candaan dan menghasilkan tawa gemuruh dari para hadirin yang mayoritas didominasi oleh sivitas akademika Universitas Gadjah Mada. Bahkan, Prof. Abdul Mu’ti bercerita bahwa dulu beliau adalah Ketua Jamiyah Maulidiyah.
“Sepertinya panitia sengaja mengundang saya untuk menegaskan kalau Muhammadiyah tidak anti terhadap Maulid. Buktinya Sekumnya hadir dan jadi pembicara lagi. Tapi gak salah sih, dulu saya juga pernah menjadi Ketua Jamiyah Maulidiyah,” kata Prof. Abdul Mu’ti disambut tawa gemuruh para hadirin.
“Saya pikir malam ini bakal ada pembacaan berjanjen atau kitab maulid yang lain, soalnya saya hafal,” tambahnya sembari mencontohkan beberapa bait bacaan kitab maulid Al Barzanji.
Dalam kegiatan tersebut, baik K.H. Lukman Hakim Saifuddin dan Prof. Abdul Mu’ti menyampaikan bahwa Maulid Nabi Muhammad sangat penting diselenggarakan di Indonesia untuk menambah kecintaan kita terhadap beliau. Kyai Lukman menekankan pesan rasul ketika khutbah pada haji wada’ yang isinya ternyata lebih umum mengenai memanusiakan manusia, menegakkan keadilan, dan menghargai perbedaan”
“Ternyata, pesan Nabi waktu itu supaya kita cukup menyikapi dengan tasamuh akan perbedaan dan keragaman di wilayah furuiyah, yang partikular dan cabang tersebut”, jelasnya.
Selain Kyai Lukman dan Prof. Mu’ti, kegiatan ini juga dimeriahkan oleh pembacaan puisi Taufiq Ismail, Rizki Gatra, Fakhri Violin, serta hiburan oleh Manunggaling Rebana UGM dan SAKA UGM.