Yogyakarta – Pada Rabu, 25 Oktober 2023, Sekretariat Bersama Kerohanian Forum Komunikasi Unit Kegiatan Mahasiswa UGM (Sekber Kerohanian Forkom UKM UGM) mengadakan pertemuan penting dengan Direktur Kemahasiswaan, Dr. Sindung Tjahyadi, M.Hum di Pusat Studi Pancasila UGM. Pertemuan tersebut membahas pengelolaan kawasan kerohanian di UGM yang akan segera rampung pembangunannya pada pertengahan November.
Pertemuan tersebut turut dihadiri oleh perwakilan UKM Kerohanian, termasuk Jama’ah Shalahuddin, Keluarga Mahasiswa Hindu Dharma (KMHD), Unit Kerohanian Kristen (UKK), Misa Kampus, dan Keluarga Mahasiswa Buddhis (Kamadhis). Ini adalah langkah awal untuk memastikan bahwa kawasan kerohanian yang akan segera diresmikan di UGM dapat dikelola dengan baik.
Pembangunan Kawasan Kerohanian
Pembangunan kawasan kerohanian di UGM telah menjadi proyek besar yang mendapat dukungan penuh dari pihak universitas. Kawasan ini akan segera menyelesaikan tahap konstruksi dan diharapkan akan difungsikan mulai akhir tahun ini. Kawasan kerohanian ini akan menjadi rumah bagi berbagai tempat ibadah, yaitu Gereja Kristen Protestan, Gereja Kristen Katholik, Vihara, Klenteng, dan Pura. Adapun Masjid tidak dibangun di kawasan ini karena sebelumnya UGM sudah mempunyai dua masjid yaitu Masjid Kampus UGM dan Mardliyah Islamic Center (MIC).
Pengelolaan Kawasan Kerohanian oleh UKM
Dalam pertemuan ini, Direktur Kemahasiswaan, Dr. Sindung Tjahyadi, M.Hum, menekankan pentingnya pengelolaan kawasan kerohanian dengan baik dan rapi. UKM Kerohanian, yang telah lama menjadi bagian integral dari kehidupan mahasiswa UGM, diberikan tanggung jawab untuk mengelola dan memakmurkan tempat ibadah masing-masing yang ada di kawasan tersebut. Akan tetapi, dalam hal pengelolaan seperti pemeliharaan, pengaturan jadwal ibadah, dan hal-hal teknis lainnya harapannya terdapat pengelolanya sendiri. UKM Kerohanian di sini berfungsi sebagai pemakmur dan penyemarak kegiatan di tempat-tempat ibadah tersebut.
Keharmonisan dalam Beribadah
Pengelolaan kawasan kerohanian ini merupakan langkah penting menuju keharmonisan dalam beribadah di lingkungan kampus. Dengan kolaborasi antara UKM Kerohanian dan pihak universitas, diharapkan kawasan ini akan menjadi tempat yang ramah dan mendukung bagi mahasiswa dan staf dalam menjalankan praktik ibadah sesuai dengan keyakinan masing-masing.
Pertemuan ini mencerminkan komitmen UGM dalam mendukung kebebasan beragama dan toleransi dalam lingkungan kampus, serta menggarisbawahi pentingnya menjaga kerukunan antarumat beragama. Diharapkan kawasan kerohanian ini akan menjadi contoh bagi universitas lain dalam mempromosikan toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama di lingkungan kampus.
Pengelolaan kawasan kerohanian yang berkelanjutan akan menjadi fokus utama UKM Kerohanian UGM, dengan harapan bahwa tempat-tempat ibadah di kawasan ini akan menjadi tempat yang membawa kedamaian, kerukunan, dan kebersamaan bagi seluruh sivitas akademika UGM.