Perempuan-Perempuan Surga Pendamping Allah

Pada Ahad, 17 Maret 2024 lalu, RDK 1445 kembali menggelar acara Muslimah Inspiring Talk (MIT) yang berlokasi di Mardliyyah Islamic Center. Kegiatan ini menghadirkan dua tokoh pembicara, Kartini F. Astuti dan Putri Ramadhona. Kartini F. Astuti, atau yang kerap disapa Teh Kartini, merupakan founder dari komunitas Teman Cerita Indonesia sekaligus seorang penulis dari buku “Tuhan, Pantaskah Aku Pulang ke Surga”. Sementara Mbak Dhona, beliau merupakan seorang founder sekaligus coach dari menjadi wanita berkelas. Kegiatan ini dipandu oleh seorang moderator, yaitu dr. Savitri Shitarukmi, MHPE yang tak lain adalah seorang dosen sekaligus pengusaha yang mengajar di FKKMK UGM.


Kegiatan MIT kali ini mengangkat tema “Be a Great Muslimah: Membentuk Perempuan Tangguh Menopang Peradaban Islam”. Sebagaimana yang kita ketahui, perempuan merupakan pilar penopang suatu bangsa, dimana kualitas suatu bangsa dapat dilihat dari kualitas perempuan dari bangsa tersebut. 


Di dalam Al-Qur’an, Allah sudah menjelaskan banyak hal tentang perempuan. Dalam Al-Qur’an surah Az Zariyat ayat 58, dijelaskan bahwa Allah menciptakan jin dan manusia untuk beribadah hanya kepada-Nya. Salah satu ibadah yang dapat dilakukan manusia selain berdoa adalah menjadi pemimpin/ Khalifah di dunia seperti yang dijelaskan dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 30.


Dalam Al-Qur’an surah An-Nisa, laki-laki dinaikkan satu derajat dan laki-laki ditunjuk terlebih dahulu sebagai pemimpin sebelum perempuan dengan tujuan untuk menguji keduanya. Perempuan adalah wakil yang lebih tepatnya disebut dengan pendamping dan yang membedakan perempuan dan laki-laki hanya satu, yakni hal yang dari lahiriah dimiliki perempuan, rahim.


Peranan seorang perempuan sangatlah luar biasa. Perempuan bisa memerankan banyak hal dalam satu waktu. Perempuan bisa menjadi seorang hamba, ibu, istri, menantu, anak, teman, kakak, adik, siswa, bisnis owner, tim kerja, atau banyak peranan lainnya. Peranan ini, apabila diniatkan sebagai ibadah hanya untuk Allah, maka ia  akan memberikan kemudahan dan keberkahan dalam menjalankannya.


Untuk menjadi seorang perempuan tangguh, ada beberapa tokoh wanita yang bisa dijadikan pedoman dalam berperilaku, yaitu: Siti Khadijah, Asiyah, Siti Maryam, dan Siti Fatimah, Asma binti Abu Bakar, dan lainnya.


Dari tokoh teladan ini, ada banyak kepribadian yang dapat ditiru seperti:

  1. Rela berkorban
  2. Menghargai sosok yang berada di sisi kita entah itu keluarga, teman, ataupun suami.
  3. Menjadi diri sendiri
  4. Tidak menuntut sesuatu pemberian dari orang lain
  5. Dibalik kelembutan seorang perempuan terdapat sebuah kekuatan
  6. Berserah diri hanya kepada Allah 
  7. Mengisi hati dan pikiran dengan ilmu yang bermanfaat dan positif dengan menentukan goals dan tujuan
  8. Masukilah lingkungan yang tepat dan sesuai dengan tujuan kita
  9. Berdoa hanya kepada Allah


Segala hal yang kita lakukan di dunia ini semata-mata dilakukan sebagai pembuktian kecintaan kita sebagai seorang hamba kepada Allah. (Maulida Wulandari/Editor: Hafidah Munisah/Foto: Tim Media Kreatif RDK)

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.