Kebahagiaan merupakan sebuah pohon yang makanan, air, udara, serta cahayanya adalah keimanan kepada Allah Swt. dan kepada hari akhir atau akhirat. Bentuk kebahagiaan yaitu ketika menghadapi tantangan dan menghadapi kesulitan, kenikmatan menang yang dirasakan tidak terkirakan. Kebahagiaan karena keberhasilan itu tidak tertandingi oleh kebahagiaan lainnya. Harta simpanan yang paling berharga adalah pengetahuan, pengalaman, dan keahlian. Kebahagiaan yang disebabkan harta merupakan sifat hewani, sedangkan kebahagiaan karena ilmu pengetahuan adalah sesuatu yang manusiawi. Letak kebahagiaan sejatinya pada agama, ilmu pengetahuan, adab, serta dalam meraih cita-cita. Kebahagiaan bukan terletak pada kedudukan, keturunan, ataupun harta benda.
Melalui buku ini, penulis ingin mengajak pembaca untuk menghilangkan kegelisahan dan menghapus kesedihan dengan iman. Hal tersebut dikarenakan iman merupakan teman orang-orang yang bertauhid serta penghibur bagi orang-orang yang beribadah. Iman yang dimaksud di sini, yaitu iman terhadap takdir dan rezeki yang telah ditetapkan serta dituliskan oleh Allah swt. Sehingga, kita dapat bersikap ridha dan tidak merasa gelisah karena percaya bahwa segala sesuatu itu telah ditakdirkan. Selain itu, penulis juga mengingatkan bahwa kita harus selalu bersyukur kepada Allah Swt. Obat yang paling manjur untuk menghilangkan kesedihan dan kegelisahan yaitu Al-Qur’an. Maka dari itu, hiduplah bersama Al Qur’an dengan cara menghafal, membaca, mendengarkan, dan mentadabburinya.