Alhamdulillah, Lembaga Dakwah Kampus Jamaah Shalahuddin UGM melalui perwakilannya, yakni Aqil Wilda Arief (ketua JS 1431H) diberikan kesempatan oleh Allah ta’ala untuk dapat bertemu secara langsung saudara-saudara kita di Jalur Gaza. Aqil –begitu dia biasa dipanggil- merupakan salah satu relawan dari Indonesia dalam konvoi relawan Viva Palestine untuk melakukan misi kemanusiaan ke Jalur Gaza, sebuah wilayah yang oleh banyak kalangan disebut sebagai penjara terbesar di dunia.
Selain Aqil, relawan dari Indonesia yang turut berangkat ke Jalur Gaza dalam misi kemanusiaan ini antara lain: Yoyoh Yusroh (Anggota DPR-RI), Helvy Tiana Rosa (Penulis), Agung Nurwijoyo (LDK Salam UI), Septiawati (Majalah Ummi), Sylviani (Salimah), Fifi (Istri Jeffri Al Bukhori), Dr. Muqoddam (KNRP), Ramadian (Detik.com) dan Arif (TV One). Sampai berita ini diturunkan (5/10), rombongan relawan dikabarkan telah berada di Mesir untuk selanjutnya meneruskan perjalanan ke Jalur Gaza melalui Rafah.
Turut sertanya delegasi Jamaah Shalahuddin UGM dalam misi kemanusiaan ke Palestina ini merupakan bentuk refleksi cinta kami, khususnya keluarga besar Jamaah Shalahuddin UGM, bahkan dari seluruh civitas akademika Muslim UGM kepada saudara-saudara kami seakidah di Jalur Gaza, khususnya Palestina. Bukankah telah diriwayatkan dari Abu Hamzah Anas bin Malik rodhiallohu ‘anhu pelayan Rosululloh sholallahu ‘alaihi wa sallam, bahwasanya Nabi sholallahu ‘alaihi wa sallam, bersabda: “Tidaklah sempurna keimanan salah seorang di antara kamu sehingga ia mencintai bagi saudaranya (sesama muslim) segala sesuatu yang dia cintai bagi dirinya sendiri.” (HR. Bukhori dan Muslim). Selain itu, misi ini juga merupakan bentuk kepedulian kami terhadap saudara-saudara kami di sana. Nabi sholallahu ‘alaihi wa sallam, bersabda, “Barangsiapa tidak memperhatikan (mempedulikan)) urusan kaum muslimin maka dia bukan termasuk dari mereka. (HR. Abu Dawud)
Masih ada ribuan saudara-saudara kita yang tertindas di berbagai belahan dunia selain di Palestina. Afghanistan, Khasmir, Checnya (Rusia), Pattani (Thailand), Moro (Filipina), serta Iraq juga membutuhkan cinta dan perhatian kita. Mudah-mudahan Allah ta’ala memberikan kesempatan kepada kami untuk mampu mentransformasikan cinta kami kepada saudara-saudara kita sesama muslim di sana.