Saudaraku…
Tetaplah satu jalur walaupun berbeda lajur.
Kita memiliki tujuan yang sama yaitu menegakkan Islam kembali di bumi ini.
Tetaplah satu jalur walaupun berbeda lajur.
Pergerakan apapun kita berasal baik HTI, Tarbiyah, Wahdah Islamiyah, Salafy, Jama’ah Tabligh. Tetaplah kita berada dalam jalur yang sama karena tujuan kita sama. Lajur kita memang beda saudaraku, tapi tujuan kita satu. Visi kita sama walau dengan nama yang berbeda.
Tetaplah satu jalur walaupun berbeda lajur.
Bila HTI menyuarakan Khilafah apa bedanya dengan Tarbiyah yang menyuarakan Ustadziyatul alam. Kalau Wahdah menyuarakan Dakwah Tauhid apa bedanya dengan salafy dengan memurnikan aqidah.
Saudaraku…
Tetaplah satu jalur walaupun berbeda lajur.
Kita memang satu sebenarnya, tapi mengapa kita saling menjelekkan dan mengejek antara satu dan yang lain. Bukankah lebih baik kita saling menasehati untuk kebaikan. Seperti Imam Hambali yang menasehati Imam Syafi’i ditengah malam saat melihat Imam Syafi’i mengisi halaqoh di bawah pohon kurma dan mutarobbinya kepanasan diterik matahari.
Saudraku…
Tetaplah kita satu jalur walaupun kita beda lajur.
Sebenarnya kita memang saudara, tak ada lagi pergulatan pemikiran siapa yang benar diantara kita semua. Janganlah kita mencari pembenaran yang mengalahkan kebenaran, egositas yang mengalahkan Ukhuwah. Alangkah indahnya bila keberagaman yang hadir ini menjadi pelangi dalam membangun kejayaan Islam, biarkan diri kita melebur dalam ikatan indah bernama ukhuwah. Perbedaan yang ada diantara kita sebaiknya sebagai penghangat dalam menjalankan aktivitas karena perbedaan itu hal yang wajar dan mungkin harus ada.
Membangun Peradaban…
Abdurrohman
Mahasiswa Teknik Fisika 2008 – BKK Jamaah Shalahuddin 1432 H