…Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya. (Al-Maidah: 2)
Mentari terbit dari peraduannya seakan sudah siap menyambut kami. Hujan pun datang bagaikan tentara yang turun dari langit dan siap menaburkan rahmat ke bumi. Selasa 28 Januari 2014, inilah hari yang sudah ditunggu-tunggu oleh kami dan oleh ‘mereka’ yang disana. Sesuai kesepakatan sebelumnya, kami menyewa 1 truk TNI dengan janji datang di Sekretariat Jamaah Shalahuddin pukul 7.30 a.m, serta dibantu juga dengan 1 mobil yang nantinya dikendarai oleh Pak Maryanto salah seorang dari pegawai Gelanggang Mahasiswa UGM. Oya, untuk bantuan kali ini ada beberapa teman dari Universitas Respati Yogyakarta (UNRIYO) yang tergerak untuk ikut serta dalam rombongan ke Kudus.
Sesuai predikat yang sudah dikenal masyarakat bahwa TNI itu disiplin maka kami pun gak mau ketinggalan untuk jadi disiplin (malu udah mahasiswa kok gak disiplin :p). Eh, tapi ternyata karena kemarin ada miskomunikasi, ternyata kami lupa buat minta kontak dari anggota TNI yang nantinya mau nemenin ke lokasi dan sampai pukul 7.38 a.m belum ada tanda truk TNI yang datang. Melihat kondisi itu, 2 orang anggota JS sebut saja fajar dan amus :p, langsung sigap menuju markas TNI yang ada di jl. A.M. Sangaji untuk memastikan truk TNI tersebut.
Alhamdulillah setelah menunggu agak lama truk TNI yang ditunggu-tunggu pun datang. Namun, mendadak ada kabar dari anak Fakultas Peternakan UGM bahwa mereka mau menyumbang juga, syukurlah sampai hari H pun masih ada yang mau menyumbang. Segera saja kami meluncur kesana untuk mengambil barang yang disumbangkan. Sembari beberapa orang mengambil barang yang berada di Fakultas Peternakan, teman-teman kami yang lain pun mulai menaikkan barang ke dalam Truk TNI.
Sesaat kemudian bantuan dari teman-teman Fakultas Peternakan pun datang yang dalam hal ini adalah Badan Eksekutif Mahasiswanya. Alhamdulillah dari teman-teman internal UGM banyak juga pihak yang peduli dengan bencana saudara kita di Kudus, Jawa Tengah ini.
Untuk mempersingkat waktu barang yang baru datang dari teman-teman BEM Fakultas Peternakan UGM itu pun langsung kami masukkan kedalam truk TNI.
Setelah barang selesai dimasukkan kedalam truk, baik pakaian, pangan maupun obat-obatan, untuk memudahkan pemberangkatan dan penyaluran bantuan kami melakukan Briefing yang dipimpin oleh Ketua Jama’ah Shalahuddin UGM 1435 H yaitu Abdullah Arif dan Penanggung Jawab kegiatan yaitu Yusuf Cahya Mahardika.
Dalam briefing kali ini dijelaskan rute yang dilalui, keadaan jalan, situasi kota secara umum, kondisi korban bencana serta hal yang dilakukan selama nanti sesampainya di Kudus. Yusuf dan Arif sebelumnya adalah dua orang yang telah melakukan survey mengenai keadaan masyarakat di Kudus. Dalam pemaparannya Yusuf menjelaskan bahwa nantinya jalan masuk Kudus akan sangat macet total, sebelumnya Yusuf telah menceritakan bahkan ada salah seorang pengemudi truk yang sampai 6 hari tinggal di dalam truk dikarenakan macetnya yang begitu panjang. Namun sebelumnya Yusuf telah menghubungi pihak PMI bahwa nantinya kita datang sebagai penyalur bantuan dan akan dimudahkan akses masuk kedalam kota. Setelah briefing dirasa cukup, maka briefing ditutup dengan do’a oleh Arif.
Selesai Briefing dan do’a kami melanjutkan satu hal yang penting dan mungkin sepele namun ternyata dampaknya penting yaitu pemasangan spanduk ‘Penyaluran Bencana Banjir’, karena dengan dipasangnya spanduk ini agar memudahkan pihak POLANTAS maupun PMI mengenali kami yang hendak membantu menyalurkan bantuan bagi korban bencana banjir Kudus. Kami memasang 2 spanduk, satu disisi kiri truk dan satunya lagi disisi kanan truk.
Sebelumnya diatas telah disebutkan bahwa TNI itu galak, tapi untungnya personil yang membersamai kami ini orangnya baik dan sangat mau diajak kerjasama. Begitu pula Pak Maryanto sosok dari Gelanggang UGM yang biasa membantu JS dalam hal yang kaitannya dengan Gelanggang UGM dan UKM.
setelah semuanya cukup akhirnya kami siap untuk berangkat ke Kudus, untuk menyampaikan amanah yang telah dititipkan pada kami. Namun dalam pemberangkatan kali ini Sekretaris Jendral Jamaah Shalahuddin 1435 yaitu Addin dan salah seorang BKK JS 1435 H tidak dapat menyertai pemberangkatan karena harus menjaga Sekretariat serta seorang yang sudah menjadi kakak bagi pengurus JS 1435 yaitu bang Rizki, begitu pula dengan Bapak Wardhani salah seorang Takmir Masjid Kampus UGM yang tidak dapat menemani. Tetapi InsyaAllah keempat orang tersebut selalu mendoakan agar selamat sampai tujuan dan bantuan yang tersalurkan dapat bermanfaat.
kami pun pergi, pergi meninggalkan UGM dan datang ke Kudus. Dengan membawa nama besar UGM dan Jama’ah Shalahuddin kami pergi untuk berbakti pada umat, semoga nanti di akhirat ini mampu menjadi pemberat timbangan amal kami.
Selanjutnya bagaimana kami menghadapi kemacetan di Kudus, bagaimana keadaan Masyarakat disana, apakah aman atau tidak, tunggu di Part: 2 ya 😀
Iyan Hanfi Van Tony