Assalamu’alaikum Shalahuddins!
Beberapa hari lalu, Jama’ah Shalahuddin UGM mempublikasikan sebuah infografik #Notugrafis (Notulensi dalam Infografis) bertajuk “Bakso di Jogja Halal?”, yang berpotensi menimbulkan kesalahan penafsiran.
Ir. Nanung Danar Dono, MP., Ph.D. selaku pengisi Muslim Millennials Lecture (dan sumber Notugrafis) menjelaskan bahwa 8 dari 20 sampel bakso YANG DITELITI di Yogyakarta positif mengandung DNA babi. Dari sini, dapat disimpulkan bahwa data tersebut didapatkan dari proses penelitian terhadap 20 sampel bakso di Yogyakarta. Oleh karena hanya mengandalkan SAMPEL, maka TIDAK BISA DIGENERALISASI begitu saja bahwa 40% bakso di Yogyakarta menggunakan daging babi.
Untuk diketahui pula, semua data yang ditampilkan dalam Notugrafis yang telah dipublikasikan sebelumnya, didapatkan dari acara yang diselenggarakan oleh JS UGM, baik berupa notulensi oleh teman-teman di JS UGM maupun video rekaman yang bisa disaksikan di kanal YouTube Masjid Kampus UGM. Semisal dalam infografik ini, data-datanya bersumber dari video rekaman Muslim Millennials Lecture yang bisa disaksikan lewat tautan https://www.youtube.com/watch?v=9ia22_hDqEo. Namun, bisa jadi apa yang tertulis dalam poster tersebut belum tentu merefleksikan apa yang disampaikan, karena konteks yang berbeda dan sifat notulensi yang ringkas.
Demikian klarifikasi telah disampaikan, dan kami mohon maaf atas segala ketidaknyamanan yang ditimbulkan dari publikasi Notugrafis tersebut. Do’akan dan dukung kami untuk memberikan ilmu buat Shalahuddins yang lebih baik lagi, insyaallah.