Mendadak Ngaji 11 Juli 2024 | “Mengapa Asmara Mengacaukan duniaku”

Sesi 1 | Penjelasan

 

    Harapan teman-teman mengikuti sesi kali ini? Untuk mengontrol diri dan kenapa asmara bisa menghancurkan diri kita. 

 

Selama ini kita memaknai kata cinta? Sebenarnya semuanya itu fitrah. Itu pertama Cinta terhadap Allah & Muhammad SAW

3 pokok dalam cinta 

  1. Loyalti > kesetiaan, mengenal konsep tauhid (tidak menyekutukan Allah SWT, beribadah untuk Allah SWT) 
  2. Sacrifice > pengorbanan (mengorbankan kesabaran untuk bangun pagi beribadah tahajjud, tidak semua manusia memiliki keimanan yang kuat. Bagaimana menunjukkan cinta 
  3. Prioritice (memprioritaskan Allah dalam segalanya) 

 

Bisa merefleksikan diri didalam kehidupan untuk menunjukkan kecintaan kita kepada Allah SWT dan Rasulullah. 

 

Ada 2 hal yang perlu diketahui: 

  • Terkait dengan pandangan kita (seperti kita takut kepada Allah SWT atau Allah SWT sayang kepada kita) bisa diketahui ketika orang tersebut apakah bisa mencintai diri sendiri atau tidak (self love). 
  • Anak umur 0 – 2 tahun bisa merasakan beberapa peristiwa dan itu akan memengaruhi bagaimana kehidupan sekarang maupun dengan pasangan 
  • Studi kasus: memiliki klien yang berkali-kali gagal menikah/perceraian seperti suami poligami sehingga ia merasa bahwa lelaki itu sama. Jika dilihat dari latar belakangnya karena ibunya pernah berselingkuh sewaktu beliau masih kecil. Sehingga hal ini akan membekas. 
  • Jika ingin memperbaiki hubungan dengan gan manusia maka perbaiki hubungan kita terhadap Allah SWT.  Kita bisa mencari jawabannya di Al Qur’an. 

 

Bagaimana kita mengetahui self love ke dalam diri? 

 

Ada beberapa tipe 

 

Unhealthy Attachment 

Berusaha mencari validasi, orang yang terlibat tidak berlangsung lama. Seseorang yang tidak memiliki kasih sayang dari ayahnya, ia akan mencari sosok laki-laki yang bisa memberikan validasi terhadapnya yang merujuk pada sifat independen. Ketika kita memiliki self love akan melihat secara tidak subjektif 

 

Lustful infatuation

Yang mencari berdasarkan ketertarikan fisik, tidak akan berlangsung lama. Jika berlangsung lama biasanya akan mengalami selingkuh. 

 

Dua hal tadi akan didapatkan: kadar imannya berkurang, ketika ada sesuatu luka atau independen kita perlu healing. 

 

Yang terpenting, bahwa cinta paling besar itu cinta kepada Allah SWT & Rasullullah.

 

Ketika ingin memiliki pernikahan yang bertahan lama: 

  1. Bagaimana hubungan dia dengan Allah SWT 
  2. Persamaan prinsip 
  3. Menjalin interaksi dengan orang lain

 

Rangkuman 

Kita bisa self love dan aware terhadap diri sendiri, akan mengetahui beberapa hal dari pasangan kita. Jangan menikah karena status sosial. Berhati-hati dalam memilih pasangan hidup, Kita perlu melihat juga bagaimana pasangan kita mengelola emosi. 

 

Menjadi lebih produktif: mengetahui dirin. kita sendiri melalui mengikuti majelis, mencari orang-orang yang sefrekuensi yang bisa mereminder kita dalam melakukan kebaikan. Kalau ada orang yang mengatakan stress karena kurang ibadah, sebenarnya tidak 100% karena itu sebab ibadah bisa menenangkan jiwa kita akan tetapi hal tersebut disebabkan adanya trauma masa kecil. Untuk itu kita sebagai orang tua perlu menyembuhkan trauma masa lalu. 

Biasanya karakter saat dewasa tidak jauh beda saat balita, apakah kita perlu memperbaiki dan mengelola emosi? Sangat penting. 

Kita boleh merasakan emosi, karena Allah SWT menciptakannya. Akan tetapi bukan emosi negatif tapi perlu mengelola emosi dengan baik. Pentingnya menjaga kesehatan mental sebelum menikah dan memiliki pasangan hal ini akan berpengaruh bagaimana nanti anak-anak. 

 

Pola stigma ketika anak didik dengan keras itu sebenarnya tidak tepat. Dari Rasulullah sendiri mengajarkan untuk mendidik anak secara empati dan penuh kasih sayang. Karena menghapus luka batin itu sulit. Mengoptimalkan self love dan mengelola emosi.

 

Sesi 2 | Tanya Jawab 

 

Pertanyaan: menurut ustadzah lebih baik melengkapi atau yang mencerminkan diri kita? Secara psikologi, bagaimana mencari pasangan yang baik mengingat untuk orang awam tidak memungkin melakukan ta’aruf? 

 

Jawaban

   Menurut saya, ketika mencari pasangan itu ada orang yang mencari pasangan sesuai mereka hal ini tidak akan bertahan lama sebab tidak berdasarkan 3 hal itu. Sejauh ini belum bisa terjawab, paling penting adalah prinsip kita sama dan arahnya sama atau tidak. Ketika prinsip berseberangan akan mengalami konflik, kalau memang perbedaan sifat itu memang ada di setiap pernikahan. Ketika kita menikah untuk beribadah, akan bertahan lama. Jika niatnya untuk dicintai, pernikahannya tidak bertahan lama. 

 

Pertanyaan: Dari sudut pandang, kamu jangan berpendidikan tinggi. Kalau laki-laki biasanya minder jika perempuannya berpendidikan tinggi. Disisi lain, jika tidak berpendidikan tinggi itu juga berdampak keluarga? 

 

Jawaban: 

Mungkin dari pribadi masing-masing berbeda, kalau saya pribadi pasangan saya mensupport. Terkadang eksternal itu menjadi beban. Selagi suami mensupport tidak menjadi permasalahan. 

 

Pertanyaan: apa perbedaan self love dengan egois? Tidak bisa self love dan tidak bisa berekspresi? 

 

Jawaban: 

Perbedaan self love dengan egosentris

Self love: tidak menyalahkan diri, memiliki boundaries. Bagaimana seseorang memandang dirinya berharga 

Egosentris: justru narsistik. 

 

Tidak bisa berekspresi > itu biasanya waktu kecil dilarang maupun tidak terbuka sehingga tidak aware terhadap diri sendiri. Caranya dengan aware ke diri sendiri, lebih mengenal apa yang kita rasakan dan menerima hal tersebut. Mulai sekarang, mengenali emosi dari diri kita sendiri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.