Pembinaan

Serial Kaderisasi

(Sempat terhapus dari website JS. Diterbitkan kembali 27 Juli 2019 dengan perbaikan ejaan)

Pembinaan adalah proses langsung pembelajaran kader, kader dibina sesuai dengan arah kualitas yang ingin dicapai, melalui pertemuan rutin kader secara langsung mendapatkan input peningkatan kualitas dirinya

Secara umum bentuk pembinaan adalah dengan pertemuan rutin kepemanduan mingguan, di pertemuan ini dilakukan semua upgrade kemampuan kader, baik dari segi tsaqofah keislaman, manajerial, emosional, keorganisasian bahkan sisi fisiknya.

Pembinaan merupakan sarana utama pencapaian target standar mutu kader yang diharapkan, selain fungsi kaderisasi lainnya, pembinaan merupakan core atau inti dari kaderisasi itu sendiri.

Kepemanduan atau mentoring sendiri sangat luas dan bisa dibahas pada tulisan tersendiri, disini akan dibahas sedikit tips manjalankan kepemanduan atau mentoring.

  • Kepemanduan merupakan sebuah sistem tersendiri, karenanya segala administrasi, arus data, dan hubungan semua komponen harus dikoordinasi dengan baik, butuh ada kordinator untuk mengatur semuanya, dengan pola komunikasi yang baik pula.
  • Komponen yang ada dalam kepemanduan yaitu, pemandu, peserta pandu, pengelola dan instrumen penunjang kepemanduan seperti buku kepemanduan, absensi, kurikulum, upgrading pemandu, studium general dll.
  • Karena bersifat kegiatan rutin yang dijalankan berkesinambungan dalam waktu yang lama, maka diperlukan adanya penjagaan kepemanduan, atau sesekali diadakan acara evaluasi, refreshing dan upgrading kepemanduan.
  • Pemandu merupakan komponen utama penunjang keberhasilan kepemanduan, karena itu, kualitas dan penjagaan peran pemandu sangat penting sekali
  • Karena besarnya manfaat kepemanduan ini, terutama bagi kader sendiri sebagai tempat penjagaan, upgrading dan juga tempat berbagi permasalahan, kepemanduan harus menjadi tempat yang nyaman bagi kader hingga kader merasa membutuhkan
  • Materi juga menjadi hal penting yang harus diperhatikan semua pihak, karena kita sudah mempunyai target tertentu sesuai kurikulum juga untuk memudahkan melakukan pemantauan perkembangan kelmpok kepemanduan, kesesuaian materi setiap kelompok juga hal yang penting sekali

Mantan BKK4, Aldohas a Blog

3 thoughts on “Pembinaan

  1. smartboy (9 April 2008) says:

    Tidak diragukan lagi tarbiyah memang sangat penting bagi keberlangsungan dakwah ini.tapi yang perlu digarisbawahi disini adalah kita merindukan tauladan yang bukan hanya dalam tataran teori tapi juga terinterprestasikan dalam akhlak sehari-hari

  2. jet (14 April 2008) says:

    kata sp tarbiyah penting, cuman … bikin pusing aja … cuman cari istri aja kan or suami kan …
    wkwkwk

  3. feriawan agung n (15 April 2008) says:

    Assalamualaikum,

    Maaf banget bahwa ada saodara di JS yang ngajak saya ngomongin kaderisasi JS tapi belum saya semayani(tanggapi) karena bberapa hal: pertama, seringkali temen-temen JS mintanya sak deg sak nyet, mendadak, sesegera mungkin dan langsung pada format: mas hari ini ada acara dan kemudian bgmnn kalo anda jadi pembicaranya/pengisi acaranya.
    Kedua, pas itu bertepatan juga pada agenda yang lain. Barangkali itu disebabkan juga karena memang temen-temen JS yang kadang mendadak juga. Lupa bahwa kami yang sudah berkeluarga dan berkarir ini mesti mengatur waktu dan cintanya bukan hanya kepada JS tetapi juga pada yang lain.

    Bukan saya sok penting ataupun sok jual mahal, tetapi mohon dimaklumi bahwa kalau kita sama-sama bisa mengatur waktu, mengagendakan sesuatu dengan tidak terlalu tergesa-gesa itu jauh lebih baik dan lebih tepat sasaran-tujuan.

    Saya juga sedikit rewel perihal diajak mengisi sesuatu acara di JS. Biasanya, panitia atau orang ybs akan disibukkan menjawab pertanyaan-pertanyaan dari saya perihal: ide dasar acara, peserta, format acara, goal-goal, gambaran forum sampai dengan analisis resiko gagal tidaknya acara. Saya introgasi sampai dengan tuntas dan, intinya, saya terlibat juga dalam perencanaan. baru saya mau ngisi.

    Untuk bisa urun rembug masalah pengkaderan, barangkali saya lebih banyak mendengar dan memberikan alternatif daripada mengusulkan konkrit. Karena bagaimanapun sebagai orang tua, nggak saatnya dan nggak pantes untuk dominan. Lebih bagus yang usul anak muda, dilaksanakan dan gagal untuk kemudian ketemu hikmahnya daripada diawali oleh gagasan-gagasan orang tua dengan referensi dan imajinasi masalalu. Mengapa? Karena konsekuensi kaderisasi adalah hilangnya ataupun rusaknya, atau tumbangnya sebuah sejarah, termasuk sejarah JS untuk kemudian digantikan oleh generasi, kecambah yang baru. Itu keniscayaan jaman.

    Maka, monggo bagi siapa saja untuk share ide dalam hal nggarap JS.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.