Anton Ismunanto Jelaskan Relasi Tasawuf dengan Sains dan Teknologi

Mengisi rangkaian Mimbar Subuh RDK UGM 1445 H pada Kamis (28/03/24), Ustaz Anton Ismunanto, S.Pd.I., M.Pd. memaparkan keilmuan seputar pembahasan tasawuf, sains, dan teknologi. Ketua Yayasan Tamaddun Nusantara tersebut pada kajiannya membawa tema utama yaitu  “Peran Tasawuf dalam Perkembangan Sains dan Teknologi.”

 

Mengawali kajian mimbar subuh, Ustaz Anton berpendapat bahwa Islam adalah agama yang menghormati ilmu pengetahuan. Bahkan, kata “ilmu” dalam Al-Qur’an merupakan ketiga terbanyak muncul setelah kata Allah dan Rabb. Ketika membaca dan menghafalkan Al-Qur’an, akan membentuk pikiran pada kesadaran tentang Allah dan ilmu.

 

Akidah Islam hanya tegak dengan ilmu. Selaras perkataan ulama tentang hal ini, “Iman tidak mungkin ada tanpa adanya ilmu karena iman adalah cabangnya ilmu, dan iman tidak akan sempurna tanpa sempurnanya ilmu.” Begitu juga perkara ibadah, semua dibangun atas asas ilmu. Maka, konsekuensinya adalah seseorang tidak akan mengerjakan ibadah dengan baik tanpa pengetahuan yang memadai. 

 

Ustaz Anton mengutip salah satu hadis terkait ilmu pengetahuan, “Siapa yang keluar dari rumah untuk mencari ilmu maka statusnya sebagai fisabilillah (orang berjuang di jalan Allah) sampai dia kembali ke rumahnya.” Maka dari itu, aktivitas belajar bernilai sangat besar pahalanya.

 

Dalam membahas tentang tasawuf dan sains-teknologi, beliau menyatakan bahwa yang menjadi tantangan adalah membongkar hubungan kedua rumpun tersebut. Tasawuf berkaitan dengan rasa atau intuisi. Sedangkan sains adalah sesuatu yang rasional, empiris, dan objektif. Perlunya mengkaji tentang makna keduanya agar menghindari anggapan bahwa antara tasawuf dan sains-teknologi saling bertentangan. 

 

Tasawuf dimaknai dari bahasanya yaitu orang yang menggunakan kain wol sebagai bentuk kesederhanaan hidup. Dari segi kontekstual, diartikan sebagai ekstensifikasi dari bahasa tentang akhlak.  Secara praktis, Islam adalah panduan atas aktivitas publik, selain menjadi suatu keyakinan, peribadatan, transaksi sosial, etika, dan pengelolaan. Dengan kata lain, akhlak itu seputar seni menata diri. 

 

Jika dilihat dari permukaannya, tasawuf adalah manner (tata cara). Namun, dalam Islam, akhlak itu tentang pengelolaan sikap dan penataan batin. Selain itu, tasawuf mempunyai istilah yang bermacam-macam, beberapa orang menyebutnya sebagai pembersihan hati, pengelolaan jiwa, dan lain sebagainya. Menunjukkan bahwa tasawuf ini kompleks. 

 

Ada pun sains, akar maknanya adalah mengetahui atau ilmu pengetahuan apapun. Akan tetapi, seiring bertambahnya abad makna sains kesannya disambungkan rasional cenderung pada benda-benda alam saja. Bagaimanapun juga pada dasarnya sains tetap mempunyai hakikat luas.

 

Makna sains dari perspektif Islam adalah berbagai ilmu yang mempunyai kesetaraan dengan ilmu lain. Di dalam sejarah, ilmu dalam Islam mempunyai urutan baik, dimulai dari ilmu agama, ilmu manusia, selanjutnya ilmu alam. Artinya ilmu agama mengawasi ilmu lainnya dan memandu ilmu semesta. 

 

Tasawuf secara khusus dan ilmu keislaman secara umum, yang paling utama dari keduanya adalah ia menjadi cara pandang terhadap realitas. Jadi, diibaratkan sebagai Al-Qur’an berisi perangkat pikiran sehingga bisa melihat dunia sebagaimana dikehendaki oleh-Nya. Pun juga menyadarkan manusia bahwa ilmu pengetahuan bisa diakses dari jalur yang bermacam-macam sesuai dengan karakter objeknya. 

 

Penutup dari Ustaz Anton, meringkas perbincangan kajian mimbar subuh ini berupa bentuk penyadaran bahwa orang Islam mempunyai kerangka sendiri untuk memahami ilmu pengetahuan. Dasarnya selalu dari Al-Qur’an dan sunnah yang berkembang dengan ilmu pengetahuan kompleks. Oleh karenanya, di zaman modern ini, tantangan terbesar umat Islam adalah bagaimana mengembalikan kerangka pandangan dunia untuk digunakan dalam aktivitas praktis keseharian maupun aktivitas lain. (Hanifah/Editor: Hafidah Munisah/Foto: Tim Media Kreatif RDK)

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.