“Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar”. (An-Nisa : 09)
Roda Dakwah Kampus telah bergulir, pergantian kepengurusan adalah suatu keniscayaan. Seperti yang tercantum dalam petikan ayat Al-Quran di atas, salah satu indikator generasi dikatakan berhasil adalah mereka yang bisa mengkader generasi yang lebih baik dari generasi sebelumnya. Rabu (15/12), Jamaah Shalahuddin sebagai Lembaga Dakwah Kampus UGM mengadakan Musyawarah Akbar yang bertempat di Ruang 8 Fakultas Peternakan UGM. Acara ini dibuka sekitar pukul 16.00 WIB dengan pembacaan tilawah Al-Quran Surat As-Shaff : 1-4 yang menekankan betapa pentingnya para da’i agar berada dalam barisan yang rapi dan kokoh. Selanjutnya hadir Bp. Miftahul Huda (Ketua JS 1425 H) memberikan taujih kepada peserta Musyawarah Akbar sebagai refleksi kepengurusan 1431 H dan pembakar semangat bagi kepengurusan mendatang. Diantaranya Beliau menyampaikan rumus fisika dari tokoh terkemuka Einstein, E = m.c^2. Jika E : energi, m : mahabbah (red : cinta) dan c^2: cita-cita, maka untuk mendapatkan energi penuh, seorang da’i mesti memiliki rasa cinta terhadap dakwah dan menjiwai cita-cita agung yang ada padanya. Tanpa itu maka setiap aktifitas yang dilaksanakan akan terasa hambar, laksana sayur tanpa garam.
Kamis (16/12) hari kedua Musyak (red : Musyawarah Akbar) bertempat di segi 8 masjid kampus UGM. Hari itu membahas tentang TGTB (Tata Gerak dan Tata Barisan) dan GBHK (Garis-garis Besar Haluan Kerja) Jamaah Shalahuddin 1432 H. Bisa dibilang, ini semacam AD/ART pada organisasi-organisasi berbadan hukum lainnya. Dalam pembahasannya memang diperlukan ketelitian dan ketlatenan yang besar, sehingga jauh hari sebelum musyawarah akbar, Pengurus Harian telah membentuk Badan Pekerja Majelis Permusyawaratan Akbar (BPMPA) yang diketuai oleh Sdr. Dindy Agus Sumanjaya (Teknik Elektro 2009). Setelah ditetapkannya TGTB dan GBHK Jamaah Shalahuddin 1432 H, agenda selanjutnya adalah laporan pertanggungjawaban Jamaah Shalahuddin 1431 H yang diwakili oleh Ketua JS 1431 H dihadapan Majelis Permusyawaratan Akbar (MPA). Setelah penilaian panjang, akhirnya MPA memutuskan untuk menerima LPJ Ketua JS 1431 H dengan beberapa persyaratan yang harus dipenuhi kepengurusan 1431 H sampai rentang waktu 7×24 jam sebelum Musyawarah Kerja 1432 H dilangsungkan.
Ahad (19/12) adalah hari kelima Musyak. Hari itu adalah hari yang paling mendebarkan dibanding yang lain. Karena pada hari tersebut berlangsung pemilihan Ketua Jamaah Shalahuddin 1432 H, seseorang yang nantinya akan memotori roda dakwah kampus UGM setahun kedepan. Setelah melakukan penjaringan calon dengan kriteria-kriteria seperti yang termaktub dalam TGTB, akhirnya terpilih dua Calon Ketua yang sah, yakni Akhmad Arwyn Imamur Rozi (Teknik Nuklir 2008) dan Abdurrohman (Teknik Fisika 2008). Proses pemilihan berlangsung cukup pelik, hingga akhirnya terpilih Sdr. Akhmad Arwyn Imamur Rozi sebagai Ketua Jamaah Shalahuddin 1432 H melalui Musyawarah Mufakat yang dilaksanakan oleh semua peserta Musyawarah Akbar. Semoga keberkahan senantiasa tercurah kepada Beliau, pun kepada kepengurusan mendatang. Amiin.
Selanjutnya, Senin (20/12) dilaksanakan Musyawarah lanjutan dengan agenda pembacaan ikrar Ketua Jamaah Shalahuddin baru (tengah) yang dipandu oleh Ketua JS sebelumnya (kanan) disaksikan oleh semua peserta Musyawarah Akbar.
Hari itu juga dilakukan pemilihan Dewan Formatur 1432 H yang berjumlahkan 6 orang. Adapun keenam orang terpilih adalah :
- Abdurrohman (Fisika Teknik 2008)
- Dindy Agus Sumanjaya (Teknik Elektro 2009)
- Aprita Nur Rahmadany (Akuntansi 2008)
- Yun Prihantina Mulyani (Teknik Industri 2008)
- Jamilatuz Zahro (Statistika 2009)
- Ayu Sriwahyuni (Biologi 2009)
Selanjutnya keenam orang tersebut bersama dengan Ketua yang baru akan membuat Grand Design Jamaah Shalahuddin 1432 H, Lembaga Dakwah Kampus di Universitas terbesar dan tertua di Indonesia. Dalam membuat Grand Design kedepan, tentunya akan disesuaikan dengan amanah baru Jamaah Shalahuddin di kancah nasional yang telah disepakati bersama pada saat Musyawarah Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus Nasional (FSLDKN) ke-XV yang diselenggarakan di Ambon 1-5 Juli 2010, yaitu Jamaah Shalahuddin bersama dengan seluruh elemen lembaga dakwah kampus UGM menjadi Badan Khusus Isu Dunia Islam dua tahun mendatang. Acara usai pukul 17.30 WIB dengan gemingan takbir oleh seluruh peserta Musyak, mewarnai suasana sore Masjid Kampus UGM. AllahuAkbar !!!! Allah Maha Besar !!!
Oleh : Tim Redaksi Media Center Jamaah Shalahuddin UGM 1431 H