KAP 12 November | Kebutuhan Rasul dan Yang dialami Bersama Kaum Mukmin dalam Berdakwah

Kajian Ahad Pagi | Ahad, 12 November 2023

Tafsir QS. Al Baqarah 2 : 213 – 214

 “Kebutuhan Rasul dan yang Mereka Alami Bersama Kaum Mukminin dalam Dakwah (Part 2)”

Pembicara : Ust. Ridwan Hamidi Lc., M.P.I., M.A.

Notulen : Rahmaisya

Al-Baqarah : 214

أَمْ حَسِبْتُمْ أَن تَدْخُلُوا۟ ٱلْجَنَّةَ وَلَمَّا يَأْتِكُم مَّثَلُ ٱلَّذِينَ خَلَوْا۟ مِن قَبْلِكُم ۖ مَّسَّتْهُمُ ٱلْبَأْسَآءُ وَٱلضَّرَّآءُ وَزُلْزِلُوا۟ حَتَّىٰ يَقُولَ ٱلرَّسُولُ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مَعَهُۥ مَتَىٰ نَصْرُ ٱللَّهِ ۗ أَلَآ إِنَّ نَصْرَ ٱللَّهِ قَرِيبٌ

“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: “Bilakah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.”

Ayat ini berkaitan dengan hiburan yang Allah sampaikan kepada Nabi Muhammad dan para pengikutnya, bahwa di setiap cobaan pasti ada kemudahan/kemenangan.

“am hasibtum” bisa berarti betul-betul bertanya, atau Allah menunjukkan bahwa kalian betul-betul mengira.

Surga itu identik dengan sesuatu yang tinggi, dan neraka identik dengan sesuatu yang rendah. Dalam bahasa Arab, surga itu “darojah” yang berarti derajat atau tingkatan ke atas, neraka itu “darokat” yang berarti tingkatan tapi ke bawah. Tingkatan surga yang paling bawah pun perlu perjuangan. Apalagi surga dengan tingkatan paling tinggi, pasti “harganya:” sangat mahal. Surga itu layak diperjuangkan dengan segala yang kita miliki.

Di dunia ini terdapat dua jenis orang. Yang pertama adalah “Ahlul ‘afiyah” yaitu orang-orang yang selama hidupnya hampir tidak pernah mendapat cobaan. Yang kedua adalah orang-orang yang selama hidupnya hampir selalu mendapat cobaan. Sebenarnya kedua jenis orang tersebut sama-sama mendapatkan ujian. Orang pertama diberi ujian berupa kenikmatan dan orang kedua diberi ujian berupa kesedihan.

Namun pada ayat ini, ujian yang dibahas adalah ujian berupa kesedihan dan kesengsaraan yang dilewati oleh Rasulullah dan para sahabat serta orang-orang terdahulu. Rasulullah selalu mendapatkan ujian selama 23 tahun semenjak menyebarkan agama islam, baik itu difitnah, diguncing, diancam, disakiti, dll. Namun, Rasulullah selalu bersabar menghadapinya.

Apa saja ujian yang didapatkan oleh orang-orang mukmin? Dalam ayat disebutkan “Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan)”.

Yang terjadi Palestina pun bukan hanya ujian bagi para rakyat Palestina namun juga ujian bagi umat muslim di seluruh dunia. Kita akan mendapatkan balasan sesuai dengan apa yang kita dapatkan. “Inna nashrallaahi qariib” sesungguhnya pertolongan Allah itu (sangat) dekat.

QnA

  1. Resep supaya kita semua sekeluarga berada di surga? Baik itu surga dunia maupun surga akhirat? Dengan iman dan amal sholih. Konsepnya yaitu amal shaleh yang dikerjakan akan meningkatkan keimanan, dan amal buruk yang dikerjakan akan mengurangi keimanan. Kesulitan-kesulitan yang tadi dialami itu yang dilihat oleh Allah itu adalah bagaimana kita menyikapinya. Untuk menyikapinya kita butuh role model. Dan contoh terbaik adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Maka jadikan Rasulullah sebagai role model dalam berkeluarga, seperti cara mendidik anak.
  2. Apakah bau jenazah bisa menandakan seseorang itu syahid? Di Palestina itu jenazahnya banyak dan tidak terurus tetapi para tenaga medis mencium bau harum. Jenazah tidak terurus yang tidak bau saja luar biasa, apalagi kalau tercium bau harum.

https://www.youtube.com/live/rLXW_ZeZOMc?si=kT-1qGcx5n8ekY2o

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.